Dahaga kasih padamu
tiadalah akhirnya
dalam kepekatan malam
kaulah bintang
ku gapai jauh untukku sentuh
namun bagiku hadirmu
seminit menjadi penawar
sampai bilakah kita ini
asyiknya merindu sendiri
ada kasih dan ada cinta
tapi terhalanglah
oleh insan alpa materialistik
yang menghukum cinta sebegini
bebaskanlah kita ini
dibelenggu dunia
andai hanyut bahtera
kita rela dihanyut lautan gelora
itulah rela...kita berdua
hadirlah kau kasih
nyatakan cintamu
doaku yang lama...
inginku bawamu
bersama hasratku
meniti suratan
agar kenal kebahagian
takdir kita kasih
tuhan menentukan
serah keimanan
pasti bersinar kebahagiaan..lalalalalala
bila setiap kali aku dengar lagu tok mesti geli hatiku....hehe...bukan apa teringat ngan seseorang yang mendedikasikan lagu tok untukku siap nyanyi gik ya...walaupun sora xda lah sedap ilak p ok lah...comel jak bunyinya...hahaha... :)
Sehingga kini.............hati penasaran , bertingkah pertanyaan...apakah suatu saat dulu pabila luahan perasaan tulus ku luahkan padamu adalah satu kesilapan? dosa? juga yang seumpama.
ReplyDeleteBetapa beban lantaran semua itu terus menghantui diri, mengekori ke mana pun distinasi ku pergi.
Namun aku tidak dapat membohongi diri dan hati betapa semua itu bukan sandiwara mahupun permainan silang kata jauh sekali modal untuk menukil cerpin cumanya seperti telahan mu
jika kau mengerti.............betapa sepanjang tempoh itu...........terkadang hati begitu menyesal lantaran luahan yang mungkin sepatutnya aku sembunyikan, telah mengakibatkan kemesraan yang sedari awal aku mengenali diri mu bertukar api kebencian dirimu terhadap aku. Tersiksa sungguh untuk aku melewati saat-saat masih sebumbung, manakan tidak.......menatap wajah saban hari, namun reaksi kemarahan bersulam kebencian jelas terpamer di rona wajah mu. Kelu dan malu akhirnya untuk aku bertegur sapa. Siksa....... hampir dua tahun situasi itu harus ku tempoh.
Lantaran sikap serta pendirian yang suka berterus terang, aku tidak dapat menyimpan gelora rasa yang ada di sanubari walaupun TERLUPA SIAPA diri ini yang ingin memetik bunga cinta mu.
Tetapi...............jika tidak aku luahkan..............pasti saat ini aku lebih terbeban dengan penuh penyesalan lantaran tidak meluahkan perasaan sendiri.
Biarlah....apapun pandangan mu terhadap semua itu, aku tetap terus menyakinkan diri sendiri, tiada silapnya tindakan ku dulu meluahkan perasaan terhadap mu, kerana itu adalah gerakNYA juga.
Taqdir menentukan aku gagal untuk memiliki cinta mu...............namun seperti kata janji ku dulu, semua perasaan ku terhadap mu tidak pernah pudar barang secebis, malah.....................rindu sentiasa membaldu dan..............salinan wajah mu, serta lunak suara mu sewaktu ke udara sentiasa menemani seharian ku di pejabat . Syukur juga wujud radio online......................setiap mendengar kau ke udara seakan ingin ku terbang menemui mu.................tetapi biarlah dengan cara begini ku basuh rindu yang ada, lantaran tidak ingin mengocak alam damai mu serta mengundang kembali api amarah mu.
Moga terus maju jaya, bahagia dlm hidup...................dan.....aku tetap seperti dulu dalam semarak cinta serta rindu yang belum bernoktah.Jauh sekali membenci mu.
Maaf banyak-banyak lantaran mengotori blog mu dengan coretan yang PASTI tidak dialu-alukan kehadirannya.
betapa lagu "kamu enggak sendirian", sering ku putar menemani pemanduan ku ke setiap perjalanan ke distinasi lantaran tugas.....................aduh...........bohong kalau aku kata TAK PILU...........................
ReplyDeleteAku rinduuuuuuuuuuuuuu padamu
ReplyDeleteFaezah................
ReplyDeleteAku tak sanggup untuk terus berteka teka dengan perasaan yg amat menyiksa justeru aku ingin bertanya...............Sudikah andai aku ingin melamar mu untuk menjadi suri ku.......................tolong jawab secara jujur
MEMILIKIMU - adalah impian yg belum kesampaian................
ReplyDeleteDan demi taqdir mu ya Allah.....maka ternoktah sudah penantian yg bersulam impian. Apapun Selamat Pengantin Baru -semoga bahtera yg dibena akan sentiasa diwarnai dgn keceriaan sehingga ke akhir hayat.
ReplyDeleteYa Allah.....belum juge kau hadirkan pada sanubari ini kuntum benci untuk menyisih...... kau tetap hadirkan rasa rindu yang menggunung...biarpun rindu belum pernah terbasuh..................lantaran diri mu adalah Milik orang..........izinkan untuk aku terus menyayanggi mu
ReplyDelete